PENGARAHAN PEGAWAI LPPM UNRAM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS MATARAM

Ruang Sidang LPPM Universitas Mataram

Senin, (14/03/2022) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram, secara rutinitas tiap hari Senin diawal minggu dengan memulai kegiatan lembaga dengan pelaksanaan kegiatan pengarahan kepada setiap staf terkait program kerja yang telah dan akan terlaksana. Tepatnya pada Senin, 07 Maret 2022, tidak jauh berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, pengarahan ini dikoordinasikan oleh Ketua Tata Usaha (Pak Hasan) dari persiapan pertemuan sampai dengan pertemuan selesai. Pengarahan ini pun dihadiri pula oleh pejabat lembaga yaitu Ketua LPPM UNRAM (Muhamad Ali, Ph.D), Sekertaris LPPM UNRAM (Prof. Muliarta Aryana, MP), Koordinator Pengabdian dan Inovasi (Dr. Aliefman Hakim), Koordinator Umum, program dan informasi (Nirmala, SE.,MM) dan Koordinator Data, Informasi dan Mutu (I Wayan Sudiarta, Ph.D).

Pertemuan ini dimulai dengan adanya penyampaian laporan kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan LPPM UNRAM oleh Pak Hasan selaku KTU pun menyampaikan bahwa “terdapat beberapa program yang telah berjalan dengan baik selama 1 minggu terakhir diantaranya rekapitulasi dana PNBP 2022, Workshop wacana, Seminar nasional KKN dan terkumpulnya nilai KKN PLP. Perlu diketahui pula, saat ini sedang dibuka pendaftaran mahasiswa KKN sampai dengan 18 Maret 2022”.

Pemaparan singkat dan padat itu pun dilanjutkan kembali oleh Ketua LPPM UNRAM (Muhamad Ali, Ph.D). Diawal penyampaian beliau mengingatkan kembali kepada para staf untuk tetap menjaga kesehatan, dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu. Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa pada terlaksananya workshop daya saing internasional, alhamdullilah berjalan dengan baik yang dihadiri oleh pemateri yang sangat hebat. Kedepannya, akan dilakukan workshop tersebut dengan berbagai seri lainnya. Pada program lain seperti seminar nasional KKN, kedepannya perlu adanya peningkatan kualitas materi yang disampaikan dengan sistem yang terarah. Kedepannya perlu dilakukan pembekalan per tema KKN secara offline, seminar proposal untuk mengarahkan keterkaitannya dengan tema dan seminar hasil diakhir untuk pemberian penghargaan berupa best presentasi dan luaran KKN terbaik. Selanjutnya, pada monev PNBP guru besar harus dilakukan secara bertahap untuk memilih pihak yang lolos dan tidak, bagi pihak yang tidak lolos mungkin akan menyesuaikan pendanaan apakah mampu didanai oleh internal kas. Pada proposal pengabdian perlu dilakukan peningkatan review yang aktif. Rekap PNBP pun saat ini sedang dalam proses namun masih menunggu proses penyusunan format yang seharusnya dilampirkan pada surat sehingga tiap fakultas memiliki dasar format yang sama. Tak lupa pula tentang KKN PLP ditingkatkan kembali sebagai langkah dalam membangun merdeka belajar. Tak hanya itu, beliau secara langsung mengingatkaan kepada Ibu Koordinator data (Nirmala) untuk mulai menyusun laporan triwulan, dikarenakan saat ini sudah memasuki bulan ke 3. Kegiatan kedepan yang ditargetkan adalah dengan mengadakan evaluasi review dari kegiatan sebelumnya yang kurang maksimal dalam bekerja. Target secara universitas, mengarahkan LPPM untuk mampu menciptakan proposal riset hilirisasi yang diperuntunkan pada riset pimpinan yang mampu menjadi merek UNRAM kedepannya, pengolahan proposal ini telah direncanakan untuk bekerjasama dengan PUI ( Pusaat Unggulan Iptek).

Tak hanya tentang rangkaian program kerja yang akan ditargetkan kedepan, Ketua LPPM pun juga memberikan informasi terkait kondisi peringkat UNRAM di mata nasional. Secara nasional, UNRAM mengalami penurunan standar IKU (Indeks Kinerja Universitas) dari 16 menjadi 27. Kontribusi yang paling banyak disumbangkan oleh LPPM UNRAM yang masuk dalam peringkat IKU 5 yang bersumber darikarya dosen bermanfaat dan submit jurnal skala internasional(SCOPUS). Kedepannya diharapkan standar IKU UNRAM mengalami peningkatan, dengan rector menambahkan beberapa program baru seperti perlu adanya program yang mampu menunjang mahasiswa ataupun dosen dalam beraktivitas diluar kampus. Hal ini pun kita upayaka dengan mengaitkannya pada program UNRAM mengabdi. Berbeda dengan universitas lainnya seperti IPB yang telah berhasil menyelenggarakan MBKM secara strategis, dengan menyusun capaian strategis pembelajaran MBKM yang jelas dan sesuai dengan mata kuliah yang ditempuh. Tak hanya itu, Pak Rektor juga mengharapkan adanya pengaktifan lebih cepat ruang podcast yang telah kita miliki dengan menggunakannya dalam kegiatan sosialisasi pemateri tertentu, mungkin akan dimulai pada Rabu ini. Ujar Pak Ali (Ketua LPPM UNRAM).

Dengan telah dijelaskan secara panjang dan rinci oleh Ketua LPPM, maka Sekertaris LPPM (Prof. Muliarta) pun melanjutkannya pada sesi diskusi. Terkait kegiatan yang telah terlaksana yaitu workshop dan seminar, perlu didata lagi dengan menyediakan fasilitas sertifikat kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan. Meski ini sederhana, namun sangat berdampak pada penilaian pihak luar kepada LPPM UNRAM terutama peserta yang berasal dari luar daerah. Selanjutnya, Prof Muliarta pun mengingatkan langsung kepada Ibu Nirmala (Koordinator data) untuk segera meminta dan merekap hasil penilaian proposal penelitian dan pengabdian melalui formulir penilaian dan surat, hal ini dikarenakan dalam bahan hasil kelolosan PNBP dosen pemula/besar. Dosen yang menjadi review aktif perlu dikaitkan dalam koordinasi aktif, sehingga mampu dialihkan proposal yang belum dinilai tersebut. Nilai per masing masing pun direkap dan terkait rekening tidak perlu diatur kembali, karena itu akan terhubung pada WD 2 masing masing fakultas. Tidak berbincang panjang, Prof Muliarta pun langsung membuka sesi diskusi kepada para peserta pengarahan.

Prof. I wayan Sudiarta, Ph.D selaku Koordinator pendataan dan penjamin mutu pun menuturkan bahwa perlu adanya sistem pembinaan atau karantina kepada setiap proposal review yang tidak lolos akan didampingi. Tak hanya beliau, Dr. Aliefman Hakim selaku Koordinator Pengabdian dan Inovasi pun menyampaikan usulan bahwa perlu adanya pemaparan di buku panduan mata kuliah mana yang berkaitan dengan sistem belajar di merdeka belajar, lalu dikonveksikan pada mahasiswa semester atas lainnya. Pak Ketua pun ikut menanggapi dan mendukung saran tersebut, kedepannya perlu adanya penyesuaian tema KKN dengan isu nasional atau daerah yang unggul dan diakui tema tetsebut oleh Dikti seperti mandalika ataupun stunting yang dikerjasamakan oleh Seamoe Ceccep, sehingga akan membentul branding KKN. Luaran wajib dan tambahaan perlu diupayakan dalam kegiatan riset.

Dengan adanya usulan tentang sistem pelaksanaan KKN, Pak Zulkifli selaku staf KKN LPPM UNRAM menyampaikan bahwa saat ini telah terdaftar mahasiswa yang akan mengikuti KKN MBKM sebanyak 610, dengan target mencapai 1.600 atau 1.700 pendaftar. Pak ketua LPPM pun mengingatkan bahwa anggaran LPPM tahun ini mengalami penurunan yang hanya 1,5 Miliar. Sedangkan jika disesuaikan dengan universitas lainnya seperti Jember mencapai 50 Miliar. Sehingga inilah yang menjadi dasar perlu adanya penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan anggaran yang tersedia. Dengan diskusi yang cukup panjang ini, maka mampu membuka pola pandang para staf akan transparansi kegiatan, anggaran ataupun target kedepannya yang sama sama diikhtiarkan untuk direalisasikan. Dengan berbagai perencanaan program dan solusi yang telah ditawarkan, maka berakhirlah pertemuan ini yang diharapkan segala hal yang telah dibahas mampu dikerjakan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah dibahas. Tanpa menunggu waktu lama, kegiatan ini pun ditutup oleh Bapak KTU (Hasan) selaku pihak penanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan ini.