KUNJUNGAN KERJASAMA SEAMOE RECFON BERSAMA LPPM UNRAM

Ruang Sidang LPPM Universitas Mataram

Ruang Sidang Utama LPPM UNRAM, (11/03/2022) Menjadi kehormatan yang sangat diapresiasi, dengan adanya kunjungan yang dilakukan oleh Organisasi Penelitian Internasional yaitu SEAMOE RECFON ke Kantor LPPM UNRAM. Kunjungan ini tepatnya pada Jumat, 11 Maret 2022, di Ruang Sidang Utama LPPM UNRAM. Disambut baik oleh Ketua LPPM UNRAM (Muhamad Ali, Ph.D) yang didampingi oleh Bapak KTU (Hasan). Kunjungan pihak SEAMOE RECFON diwakili oleh Dr. Ir. Umi Fahmida,M.Sc selaku Country Lead for Indonesian UKRI GCRF Action Againts Stunting Hub dan didampingi oleh Dokter Fakultas Kedokteran yang sebelumnya telah bekerjasama dalam menjalankan program tersebut.

Kedatangan pihak SEAMOE RECFON ini disambut baik oleh Ketua LPPM UNRAM, dengan penyampaian sambutannya bahwa “ Keadaan Lombok yang saat ini menjadi daerah minim gizi merupakan bentuk dari pola tradisi ataupun kebiasaan yang sejak lama terjadi. Universitas Mataram selama ini berupaya berkontribusi dalam menunjang praktisi mengajar berbasis BRIN dan karya dosen yang mampu dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Kedatangan pihak SEAMOE RECFON ini tentunya menjadi jawaban dalam meningkatkan sinergi dalam menunjang pencapaian program yang sebelumnya diterapkan”.

Sambutan hangat ini pun dibalas dengan baik oleh salah seorang Dosen Kedokteran UNRAM dengan menyampaikan bahwa sejak 2020 telah terjadi SK kerjasama antara pihak SEAMOE RECFON dengan Fakultas Kedokteran. Hanya saja pada awal tahun ini, kami menganalisis perlu adanya peningkatan potensi kerjasam yang lebih luas melalui LPPM UNRAM. Program yang kami garap saat ini terfokus pada bimbingan kesehatan gizi yang berkaitan dalam isu stunting dan pola pangan yang digunakan. Dengan fokus pengujian yaitu di Sekolah PAUD dan Anak, dalam hal ini difokuskan pada Pulau Lombok yang sejak 2018 mengalami peningkatan stunting sebesar 30,8%. Dengan menariknya pembahasan ini, maka Ibu Umi pun menyampaikan program yang ditawarkan. Pada program ini difokuskan pada peningkatan pangan lokal untuk mampu bermanfaat dalam menyediakan gizi yang baik bagi anak usi 0 – 5 tahun. Dengan alur sistem pelaksanaan yaitu sosialiasi, pelatihan, penguatan dan pendampingan. Berbagai program kerja yang telah tersusun secara sistematis yaitu early childhood berupa care nutrition, parenting dan education, nutrition go to school dengan melakukan kunjungan gizi anak anak di tingkat SD/SMP/SMA dan nutrition go to workplace. Subjek awal yang difokuskan adalah anak balita usia 3 – 6 tahun yang berada di daerah pesisir, kepulauan dan daerah rawan bencana. Hal ini dapat dijelaskan secara rinci dalam panduan pembelajaran jarak jauh KKN melalui kerjasama dengan LPPM UNRAM.

Pemaparan program yang sangat menarik, Ketua LPPM pun menyampaikan semangat dukungan yang sangat baik dengan adanya kerjasama ini. Mensinergikannya dalam berbagai program LPPM yang berkaitan dengan stunting, sangat berkaitan dengan program KKN Mahasiswa yang berlangsung dalam 45 hari. Kedekatan mahasiswa yang sangat erat dengan masyarakat menjadi peluang besar dalam merealisasikan program stunting ini. Tak hanya itu, UNRAM juga mampu mengaitkan program ini dengan riset Dosen dalam bidang gender dan anak. Pak Ali pun memberikan gambaran kegiatan seperti Matching Fund yang secara keberlanjutan akan memakan biaya sebesar 5 Miliar/tahun. Sehingga perlu adanya kerjasama dana mitra dan pemerintah dalam penyediaan anggaran. UNRAM juga mampu melibatkan para peneliti baik dari Fakultas sosial dan politik dan Fakultas teknologi pangan dalam mendukung potensi riset lokal berupa pangan. Kedepannya, kami juga akan mengaitkan pihak SEAMOE RECFON untuk menjadi narasumber pembekalan KKN dengan tema khusus stunting, dengan penguatan sistem serta sasaran. Sehingga kerjasama ini akan difokuskan dalam 3 hal yaitu KKN tema Stunting, Matching Fund dan riset penugasan terkait stunting. Dengan mampu menaungi 6 Desa yang ditargetkan yaitu Sambelia, pringgabaya, Jerowaru, Maringkik dan Keruak. Hal ini pun juga mampu dimaksimalkan melalui KKN MBKM pada mahasiswa dengan bidang ilmu kedokteran dan Fatepa sehingga mampu mendukung program PKL, KKN dan skripsi. Tak hanya itu, daerah daerah yang dipaparkan sebelumnya, masuk ke dalam daerah KKN UNRAM yang telah bermitra lama, sehingga kedepannya perlu penyesuaian tema dengan lokasi.

Dipertengahan pertemuan, Ibu Dr. Sitti Hilyana selaku Koordinator KKN LPPM UNRAM nimbrung dalam pertemuan yang cukup menarik ini. Dikarenakan adanya keterlabatan yang disebabkan karena adanya jadwal mengajar beliau selaku Dosen. Beliau pun sangat mengapresiasi jaringan kerjasama ini, dengan harapan kedepannya mampu menjadikan KKN LPPM UNRAM akan menyesuaikan daerah dengan tema stunting yang sesuai dengan target sasaran lokasi. Dengan terfokus pada peningkatan gizi anak melalui eksplor bahan alam yang dijadikan sebagai bahan baku gizi lokal. Pengajuan proposal bertema stunting, dengan mengaitkan pengolahan pangan melalui riset berbagai bidang ilmu seperti food klinik, farming ataupun edukasi ibu dan anak. Selain itu, program ini juga akan dikaitkan dengan tema sanitasi dalam menyediakan alat tepat guna dalam program stunting. Apresiasi yang tinggi ini pun sepertinya menjadi penguat jawaban dan meyakinkan pihak SEAMOE RECFON untuk melanjutkan sistem kerjasama ini ke jalur penerapan langsung dan kolaborasi penyesuain program di LPPM UNRAM. Hal ini pun menutup kunjungan ini, dengan sama sama memperoleh benang merah akan keterkaitan kerjasama tersebut.